Bila Air Matamu Meleleh

Sejak pertama kita bertemu, pastilah banyak peristiwa yang telah kita lewati bersama, ada suka, duka ,canda, dan tawa. Namun terkadang diantara canda dan tawa itu... ada sesuatu yang membuat hatimu terluka.

Disadari ataupun tidak, pastilah kita sama-sama punya kekhilafan. Entah itu tersengaja ataupun tidak. Terlebih kita yang masih harus berjauhan, yang mungkin saling kurang memahami kondisi saban harinya. Tidak saling tau kondisi setiap harinya. Kurang mengerti kejadian satu sama lain hingga pastilah bisa memunculkan perasaan curiga atau apapun itu.

Aku berharap kau bisa memahami kondisi kita. Namun bila suatu saat kau marah padaku, luangkanlah waktu untuk kau baca goresan isi hatiku ini, terlebih bila sampai kau teteskan air mata, amatlah aku merasa berdosa padamu.... krn mungkin aku tlah lukai hatimu.


Mungkin juga... aku memang tak menyadari bahwa aku salah padamu.
Atau mungkin aku memang tak mengerti tentang apa yang kau mau.
Tapi tak bisakah kau maafkan aku?
Kau tau..... aku sayang kamu.

Mungkin aku bagaikan seseorang yang dapat melihat semut di lautan, 
tetapi tak dapat melihat gajah di pelupuk mata.
aku hanya manusia biasa yg terkadang tak menyadari 
bila tlah lakukan sesuatu yg membuat hatimu terluka...

Kumohon maafmu bila aku telah mengukir luka di hatimu.
Maaf pula bila ku telah membuatmu meneteskan air mata.
Apakah kau tau...???
Aku sedih dan bingung bila kau menjadi ngambek seperti ini.
Aku pula tak tau apa yang kau inginkan saat ini.
Ku hanya bisa meminta maaf bila ku tak mampu memahamimu, memahami keinginanmu.
Tapi ku hanya ingin kau tau, betapa aku sangat sayang dan cinta padamu.

Sayang..... kumohon padamu...
janganlah kau cemberut seperti itu ....
bukankah kita sudah sama-sama tua walau terkadang...
sifat kita kurang dewasa...
Tiada hal yang sempurna di dunia ini, termasuk aku dan kau
Tiada manusia yang tak pernah salah.
Dan tiada orang yang suci di dunia ini.

bila hingga sampai kata-kata ini kau tak jua bisa maafkan aku
pleaseeeee... katakan sesuatu....
katakan keinginanmu..... apa yg seharusnya aku lakukan
agar rasa maafmu bisa terurai untukku...

aku tunggu... senyuman terindah dari bibirmu...
emmmmmmuuahhhh.....

Aku berharap... kau baca ini setiap kau tak suka akan sikapku, dan bila kau benci diriku, ataupun saat kau marah padaku. Ya Allah... Ampuni kami. Satukan kami sebagaimana kau telah satukan mereka-mereka yang telah merengkuh masa-masa indah berkeluarga. Jadikanlah kami pasangan yang harmonis, mawaddah warohmah, Bimbinglah kami...aku, istri, dan anak-kami untuk dapat meraih Ridho-Mu. Aamiin...

03 Januari 2012                                      [kembali]